Kamis, 26 Januari 2017

Asal-Usul Desa Sangkal

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Menanggapi tugas TIK dalam membuat artikel tentang asal-usul desa masing-masing, kami sajikan postingan kami yang berjudul "Asal-Usul Desa Sangkal."Selamat membaca.
     Desa Sangkal adalah desa yang terletak di Jalan Parangtritis Km. 5,5 - 6, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Desa Sangkal memiliki luas kira-kira 970 km persegi. Di desa inilah saya tinggal. Berikut adalah perincian Desa Sangkal :
1. Asal Mula
       Asal mula Desa Sangkal, dulu konon katanya hiduplah seseorang yang sangat hebat dan sakti. Orang tersebut memiliki kemampuan untuk menangkal petir. Saat hujan badai disertai petir yang menyambar-nyambar, orang tersebut mengerahkan kemampuannya dengan menangkis petir dan bahkan memeganginya. Sehingga setiap petir yang menyambar ke tanah ia tangkis. Bertahun-tahun hujan petir tidak datang lagi, entah karena sang petir ketakutan mendatangi wilayah ini. Akibatnya, wilayah ini dilanda kekeringan besar. Warga meminta bantuan kepada orang sakti si penangkal petir. Orang sakti kemudian melakukan ritual memanggil hujan lagi dengan dibantu para warga. Beberapa hari kemudian hujan datang lagi. Namun kali begitu dahsyat, seperti balasan dendam saja, badai bertiup kencang, ribuan petir menyambar ke tanah, hingga terjadi banjir besar-besaran. Warga pun kebingungan. Orang sakti lalu keluar rumah dan menantang petir itu untuk melawan dirinya. Petir dengan dahsyatnya bertubi-tubi menyambar orang tersebut. Pertarungan yang sangat dahsyat pun terjadi. Orang itu segera mengerahkan segala kekuatannya untuk melawan balik sang petir. Namun apa daya, kekuatannya menurun drastis hingga kehabisan tenaga. Orang sakti tersebut meninggal dunia. Sebagian penduduk selamat. Anehnya, badai yang sangat dahsyat itu langsung menghilang. Hujan deras pun reda, banjir pun berlalu. Warga pun memakamkan orang sakti itu dan mencari penduduk lainnya yang hilang. Hingga kini tidak ada orang yang tahu di mana makam orang itu dan siapa nama orang sakti tersebut. Namun, di dusun ini ada sebuah batu berbentuk gajah kecil kira-kira berukuran 1×0,5 m, orang-orang menyebut batu ini dengan nama Mbah Bendot. Batu gajah kecil ini diyakini sebagai makam Mbah Bendot, orang sakti penangkal petir tersebut. Batu gajah ini terletak di tengah Desa Sangkal, sampai sekarang masih ada di sana. Itulah sejarah Desa Sangkal.
2. Penduduk Desa Sangkal
       Penduduk desa ini rata-rata penduduk asli desa ini. Persentasenya (60%) penduduk asli, (25%) penduduk dari luar daerah (10%) pendatang dari luar (orang luar yogya) dan (5%) orang kos atau pengontrak, penduduk sementara.
     Usia penduduk di desa ini yang dominan adalah penduduk lanjut usia. Dengan persentase (5%) berusia > 75 tahun (40%) berusia 50-75 tahun (30%) berusia 30-50 tahun (15%) berusia 10-30 tahun dan (10%) berusia 0-10 tahun.
    Penduduk daerah ini rata-rata bermata pencaharian sebagai petani. Selanjutnya ada yang sebagai pedagang, wirausaha, buruh, pekerja kantoran, PNS, dan lain-lain.
    Jumlah penduduk di wilayah ini cukup lumayan banyak. Bisa dibilang sekitar 300-an orang tinggal di Desa Sangkal.
3. Wilayah
       Wilayah Desa Sangkal dibagi menjadi dua bagian, Sangkal Utara dan Sangkal Selatan. Di bagi menjadi 3 RT, dan 1 RW. Seluruh Desa Sangkal meliputi satu RW, RW 20. Pembagian wilayah RT, RT 01 menempati Sangkal bagian utara. RT 02 dan 03 menempati wilayah Selatan. RT 02 adalah RT wetan, RT 03 adalah RT kulon. RT 01 ditempati kira-kira 50 KK, RT 02 dan 03 kurang lebih masing-masing 30 KK.
4. Fasilitas
       Fasilitas di Desa Sangkal umumnya sama dengan pedukuhan yang lainnya.
    a. Jalan Cor Block
Jalan di desa ini adalah jalan cor putih. Jalan ini dibuat sekitar tahun 2003 dan diresmikan pada tahun itu juga oleh Bupati Bantul, Pak Idham Samawi. Beliau berkeliling desa dan meninjau jalan cor serta meresmikannya tepat di depan rumah saya sendiri, pada saat itu.
   b. Selokan
Selokan / got di daerah pedesaan memang sangat penting. Disini got diperlukan untuk keperluan irigasi pengairan sawah. Setiap sebulan sekali warga bergotong royong membersihkan got untuk menjaga kelancaran aliran sungai.
    c. Masjid
Suatu fasilitas yang sangat penting di desa adalah Masjid. Masjid wajib ada di daerah manapun. Nama masjid di desa saya adalah Masjid Al-Huda Sangkal. Masjid ini tidak terlalu besar, hanya cukup untuk menampung setengah warga desa. Walaupun begitu, masjid ini selalu ramai dan dipenuhi para jamaah setiap hari, banyak tadarusan dan pengajian selepas salat maghrib. Sejak beberapa bulan yang lalu, masjid ini direnovasi karena kayu atap sudah rusak. Sekarang, masjid ini menjadi masjid yang lumayan mewah di dalamnya. Lampu yang terang plus kipas angin besar menambah keindahan masjid ini. Bagian temboknya juga dicat dengan warna yang terang.
    d. Sekolah
Desa Sangkal memiliki sebuah fasilitas pendidikan yang tak kalah penting. Desa ini memiliki sebuah taman kanak-kanak bernama TK Kartini. TK Kartini terletak tepat di selatan Masjid Al-Huda. TK Kartini memang tidak terlalu besar, namun terakreditasi B. Saya dulu menuntut pendidikan di tempat ini juga semasa kecil. Banyak kenangan di tempat ini.
   e. Pos Ronda
Fasilitas yang satu ini wajib ada di seluruh desa. Pos ronda sangat penting untuk menjaga keamanan desa. Desa Sangkal memiliki 4 Pos ronda. Yang pertama di RT 01 tepat di depan rumah saya. Yang kedua dan ketiga ada di RT 02, namun yang satu sudah tidak dipakai lagi karena rusak. Da  hanv terakhir berada di RT 03. Warga selalu beronda malam dan keliling desa sesuai jadwal yang telah ditentukan.
   Hingga sekarang, pembangunan di desa ini terus mengalami kemajuan. Karangtaruna aktif berorganisasi, warga selalu menjaga kerukunan, ramah satu sama lain, anak-anak bermain di sini setiap hari. Persatuan dan kesatuan di desa kami selalu terjaga. Semoga ke depan bisa terus maju.
   Demikianlah postingan yang dapat kami sampaikan ada kekurangan mohon maaf, terima kasih, Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

2 komentar: